tumpukan yang cemburu

Bukubuku saya masih tertata rapi di rak. Ada yang beberapa belum selesai dibaca, dan ada bahkan belum di baca samasekali. Ahir-ahir ini saya melupakan deretan buku-buku yang biasanya menemani hari-hari saya. Tidak seperti sang pacar yang selalu menemani saya, berhubung karna bahan kuliah,tugas dan sebagainya ada pada 'dia'. Sedang tumpukan sahabat yang ada disana seakan tak terlirik lagi oleh saya. Mereka seakan melirik cemburu. Cemburu akan kebersamaan saya dan si pacar, elmo. Sama seperti saya yang pencemburu ini melirik sosok itu saat cemburu datang menghampiri.  Mereka seakan bilang 'kamu lupa kami? kamu tidak ingat kami lagi...'

 Maaf.

Maka dari itu malam ini saya datang menghampiri salah satu dari mereka. yap. Euracle selalu menjadi pilihan saya. Apalagi dalam semangat yang sedang turun ini. Baca euracle sambil 'ngebayangin' saya rasa bisa sedikit memningkatkan semangat *eh

sebenarnya saya penasran, sekusut apakah saya hari ini sampai tadi teman saya yang saya sendiri tidak terlalu peduli dia peduli atau tidak dengan saya, dia bilang "sudah.. jangan galaukan absen itu lagi.. senyum yaa.." Seketika ada sesuatu yang bergerak dari sudut mata perlahan keluar menjadi bulir air. sebegitu terlihatnya ya ke-gundah-gulana-an saya hari ini? dan.. beberapa teman yang sedang bersama saya waktu itu sepakat. hahahaa. ternayataaa.. Tapi, sebenarnya bukan cuma perihal absen yang membuat saya gundah.

bulir air mata biasanya menjadi pertanda bahwa saya sudah bisa memulai semangat baru. lagipula tadi sudah dapat dopping tak terduga. Semua kejadian sudah tertulis. Yang namanya kalo udah ditakdirkan ketemu ya bakal ketemu juga. ya..begitulah.. ;)

coretan singkat: dan saya membuktikan bahwa dengan stres dapat menurunkan sistem imun. hanya dengan segelas es teh saya sekarang panas dalam. pertanda buruk.