Selasa, 27 Maret 2012

Rasanya agak gimana gitu pagi-pagi gue bisa duduk didepan laptop sambil minum teh tarik anget sehabis sedikit bebenah rumah.. hahhaa. dirumah 'sendiri' biasanya mana ada gue begitu, mau nyapu dikit aja udah dimarahin sama asisten bunda gue, enak sih gitu, tapi yang ada gue malah males-malesan aja di rumah. kebanyakan bermalas-malasan yang ada bikin volume pipi gue yang padadasarnya udah keturunan gembung makin bertambah menggembung.

Anyway, ngomongin kenaikan bbm yang katanya mulai berlaku 1 april nanti emang engga ada habisnya. Gue baca berita aja hampir enggak pernah absen update masalah kenaikan BBM ini. Tapi, emang kebanyakan update beritanya masalah demo mahasiswa. Gue yang kemaren enggak jadi ikutan demo dan lumayan meneysal  juga masih enggak habis pikir. tapi emang sih, hal inipun pastinya udah difikiran kan sama para ahlinya di kursi pemerintahan sana. Mereka pastinya lebih tau kan apa-apa saja yang dibutuhkan untuk negara ini? ya.. selain mereka juga tau cara memenuhi kebutuhan mereka dari uang negara.

ya... apalah kan kami ini yang enggak tau apa-apa.

kalo dari hasil browsingan gue pagi ini di liputan6.com (ya, masih via browser. Masi belumbisa nonton tipi karna enggak tau cara masang tipi) disana dikatakan:
Rencananya pemerintah akan memberlakukan kenaikan harga BBM mulai 1 April nanti. Bersamaan dengan kenaikan tersebut, pemerintah akan menggelontorkan dana Rp 40 triliun sebagai kompensasi. Dari dana tersebut, Rp 25,6 triliun akan dialokasikan untuk Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). Sebanyak 18,5 juta rakyat miskin akan menerima BLSM, masing-masing kepala keluarga mendapatkan Rp 150.000 per bulan selama sembilan bulan. 


Sementara itu, pemerintah juga akan mengalokasikan dana sebesar Rp 5,3 triliun untuk bantuan beras miskin (Raskin). Di bidang pendidikan, alokasi dana subsidi pemerintah sebanyak 3,4 triliun dialirkan bagi siswa miskin (SSM). 

Subsidi bagi masyarakat terkait transportasi umum, pemerintah telah menganggarkan dana Rp 5 triliun. 

Yang tak kalah penting adalah pengawasan dan kontrol terhadap program pemerintah tersebut.

Bener juga apa yang dibilang disini, setidaknya menurut gue yang tidak terlalu tau apa-apa ini. Emang kok subsidinya malah banyak dirasain sama masyarakat yang menengah keatas. Tapi.. lepas dari itu, dengan naiknya BBM bakal mengakibatkan naiknya juga harga sembako. Yang makan sembako kan bukan cuma masyarakat menengah keatas, masyarakat yang menengah kebawah pun juga makan sembako. Walau dikasih 150.000 perbulan, apa cukup untuk mereka?
okelah anggap nanti bakal ada jatah raskin dan sebagainya. Apa nanti distribusinya bersih? trus itu yang 150.000 apa bakal beneran bersih diterima oleh rakyat miskin? Moga aja entar enggak ada potong sana-sini dan emang diberikan merata pada seluruh penduduk miskin. 

gue itung-itung nih, kita ambil data di tahun 2010 aja. penduduk miskin itu ada 43,1 juta. itu mau dikasi subsidi 150.000 perbulan. anggap aja satu kepala yang dikasih 150rb itu. berati yang dibutuhin pemerintah itu sekitar 43.100.000x150.000=64.650.000.000.000. itu bacanya aja gue enggak tau deh. Nol nya banyak banget. anggap aja itu 64,7 triliun (seinget gue sih triliun itu artinya seribu juta)

kalo 43,1juta rakyat miskin itu per satu kepala, dikerucutkan jadi 1 keluarga yang isinya 4 orang jadinya ada 10.775.000 keluarga miskin. kalo dikasi 150.000 sebulannya jadi yang dibutuhin itu 1.616.250.000.  Oke. sampai disini gue udah mulai mual dan mata mulai berkunang-kunang. itu tahun 2010 yang perhitungan gue buat 10,7 kepala keluarga, dan yang gue baca tadi bahwa yang mau dikasih dana itu ada 18,5 juta rakyat miskin. Sepertinya bakal banyak angka nol lagi yang bakal gue temui dan makkn bikin perut gue mual sendiri.

Gue berharap (dan tentunya masyarakat lain juga) itu enggak ada pengurangan jumlah 'nol-nol' yang ada selama masa pendistribusian nya. makin banyak nol nya di ambil, makin sedikit lah untuk mereka.

Mungkin harus ada inovasi lagi dari pemerintah masalah ini, masalah kesejahteraan rakyatnya, dan sebelum ada inovasi baru, mungkin pengawasan akan kebijakan yang sekarang juga harus lebih di jaga.

ya.. setidaknya inilah pemikiran gue yang tidak tau apa-apa

note: 1 april itu april mop. Moga aja tiba-tiba nanti 1 april itu pak SBY di tipi berita pagi akan mengatakan 'BBM naik? APRIL MOOOOPP!!! kena tipu deh semuaaaa~"

2 komentar: