Kamis, 23 Juli 2015

halo
sudah lama tidak bercerita lagi.
karena masih dalam suasana bulan syawal, saya mohon maaf lahir batin buat semua yang kemungkinan nyasar sampe-sampe baca blog ini.

anyway, sekarang saya sudah menjadi seorang mahasiswa praktek profesi apoteker. Meski cita-cita masih belum terlalu bulat untuk menggunakan ijazah ini kelak (read: masih pengen jadi pengusaha aja), tapi semua harus dijalani dengan serius. Karena hidup ini bukan main-main.
sedikit dirundung duka, hari pertama di bangsal anak, ada pasien baru yang masuk dan langsung dalam keadaan kritis. Sesaat kami bertemu dan dia pergi. Sepertinya bumi terlalu buruk pengaruhnya untuknya sehingga yang maha memilihnya untuk jadi penduduk surga. Ah.. iri..
Mungkin si cantik kaila di sana jadi temannya khalid. Titip salam rindu dari anti nya khalid ya kaila. Bilang khalid buat ajak anti ke surga bareng ayah sama bunda nya. :)

Ini bukan kali pertama ketemu pasien yang berahir dengan begini. Di dua bangsal sebelumnya udah banyak malah pasien yang umurnya nggak cukup untuk menikmati 1 syawal 1436 H. Tapi, entahlah, sampai di bangsal ini sedihnya waktu dengat alat bantu pasien yang awalnya bunyinya bip..bip..bip.. berubah jadi bip yang panjang bikin ada sedikit rasa yang menyesak keluar tenggorokan.
Mungkin juga karena tadi, beberapa jam sebelum semuanya selesai, keluarga pasien sempat keliatan sibuk nyari darah buat anaknya. Kebetulan golongannya sama dengan saya. Dan etahlah, seketika aja pengen membantu, tapi sayang, sesampenya di PMI ternyata kondisi saya enggak memungkinkan buat ngebantu si adik bayi.

Semua sudah dibekali dengan garis hidupnya masing-masing. Sebenarnya ada sedikit iri yang terselip dihati saya kepada kedua orangtua si bayi ini. Saya pernah baca begini:

"Anak-anak kaum muslimin akanmenjadi penghuni kecil di dalam surga. Seseorang diantara mereka akan menjemput ayahnya atau kedua orangtuanya, lalu menarik bajunya atau tangannya sebagaimana aku menarik ujung bajumu ini, dan tiada hentinya sebelum Allah memasukkan keduaorangtuanya bersama dia didalam surga" - HR, Muslim, Kitabul Birri wash Shalih dan Ahmad. 

Jawaban itu muncul dari Abu hurairah berdasarkan hadist dari Rasulullah yang menjawab kegundahan Abu Hassan yang dua orang anaknya telah meninggal dunia.

Rasulullah bersabda: tidaklah sekali-kali sepasang orang muslim ditinggal mati oleh ketiga orang anaknya yang belum baligh, malainkan Allah akanmemasukkan keduanya bersama anak-anak mereka kedalam surga berkat karunia dan rahmatnya. Dikatakan kepada anak-anak tersebut, masuklah kalian kedalam surga! Kemudian anak-anak itu menjawab, kami menunggu orangtua kami. Perintah itu diulang hingga 3x tetapi mereka mengeluarkan jawaban yang sama. Akhirnya dikatakan kepada mereka, masuklah kalian bersama kedua orangtua kalian kedalam surga. (HR. Bukhari)

Tapi, tetap dengan syarat bahwa Ibu dan Ayah nya telah merelakannya.

Semoga keduaorangtua serta keluarga yang ditinggalkan merelakan dan berlapangdada atas cobaan yang diberikan.
Semoga disampaikan titipan rindu anti sama khalid ya nak. hehe :)

dan, ya.. yang hidup pasti akan mati.
Nggak muda dan nggak tua. Sudah ada jatah hidupnya masing-masing.
Kalaulah Allah kasihtau sampai berapa jatah kita, pasti kita bisa prepare bekal, supaya nanti pas sampai waktunya kita nggak nyesel.
Sayangnya Allah nggak ngasih tau. Allah mau lihat seberapa besar perjuangan kita dalam mengumpulkan perbekalan.
Semoga kita semua kelak dipertemukan di surganya Allah. Aamiin ya Rabb..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar