(by Ustadz Felix Siauw) repost from here dan sedikit di edit :)
Masih tersimpan imaji wajahmu di dinding kamarku | tak pernah kupercaya bahwa pernah kau semungil itu
Sekarang kau telah tumbuh dengan ambisi yang besar | tinggi untuk digapai juga rentan tuk terkapar
Dulu, engkau selalu memerlukanku dalam segala hal | namun sekarang engkau berdiri diatas kedua kakimu dan lakukan semua hal
Dulu, namaku kau sebut saat kau meminta apapun | namun sekarang kau punya teman seluruh dunia yang siap membantu kapanpun
Tapi, bila langitmu suatu saat runtuh, dan tiada siapapun yang tersisa | tengoklah kebelakangmu anakku, bersamaku engkau terasa
Kemanapun pengembaraanmu, tengoklah anakku, kebelakangmu | dan ingatlah, kau takkan pernah sendiri, Ayah selalu mendukungmu
Aku selalu berpesan kepadamu, bahwa cinta yang sejati adalah mencintai Allahmu | dan jangan pernah lupakan hal itu
Dan bila engkau menjaga hatimu agar selalu pada-Nya | sesal dan sedih, maka engkau akan selalu jauh dari mereka semuanya
Engkau dapat melaju terbang setinggi langit anakku, sejauh yang mampu engkau pandang | namun ingat bumi akan selalu menarikmu datang
Ada satu masa engkau akan merasa bahwa dunia adalah milikmu seorang | namun ingatlah bahwa semua yang fana pasti akan hilang
Akan pula kau temukan masa dimana kau berjalan melawan arus dunia | dihempaskan arus kekejian, merasa putus dari karunia
Bila seakan tak ada lagi harapan yang bisa kau saksikan | tengoklah di balik punggungmu, anakku, disana dirimu aku nantikan
Sejauh apapun kesalahanmu, tengoklah anakku, dibalik punggungmu | aku akan menerimamu dengan pelukan terbaikku
Aku tak bisa bersamamu selama-lamanya, ada waktunya aku akan pergi | atau engkau yang akan lebih dulu pergi
Aku akan berat melepasmu bila tiba masa itu | katakan padaku saat itu dengan manis “Ayah.. saatnya bagiku membina hidupku”
Aku tak bisa menahanmu dari mencintai, aku tak dapat menahanmu saat tiba waktu kau pergi | Demi Allah, lakukan dengan ridha Rabbii
Maka tak ada beda, rasa sayang seorang Ayah sama besarnya dengan kasih sayang seorang Ibu :)
Hanya saja Ayah menyayangi kita dengan cara yang berbeda.
-other people quote-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar