Senin, 24 Januari 2011

maaf. ini area no smoking..

ntah kesambet apa gue ini malem kepikiran buat ngomongin rokok. padahal sbelum2 nya gue nggak sedang bersama rokok ataupun orang-orang terdekat gue yang ngerokok. tapi tiba-tiba aja rokok itu merasuki otak gue terus merangsang sistim syaraf gue dan ahiarnya mengerakkan jari-jari gue di tuts laptop ini.

sebenernya gue nggak ada alergi atau gimana lah kalo ketemu asap rokok dulunya. tapi gara-gara liat dan denger kalo temen-temengue pada sesek napas lah ato pusing lah kalo nyium asap rokok jadilah itu mensugesti otak gue untuk mengikutinya. ahirnya kalo deket asap rokok gue tutup idung dan nggak napas. makanya gue jadi ikutan sesek napas, bukan karna nyium bau asap rokok nya tapi gara-gara lobang idung gue yanggue pencet jadinya lobang nya ketutup. tapi gara-gara kebiasaan ditutup ato nggak pun lobang idung gue gue tetep kagak napas kalo ketemu asap rokok dan jadilah sekarang gue mengusahakan diri untuk tidak bertemu ini asap berbahaya dan teman-temannya sesama asap berbahaya laiinya.

kembali ke cerita asap rokok.
gue tau itu rokok dan asapnya berbahaya, so gue ngindarinnya. tapi gue prihatin liat orang-orang terdekat gue yang masih suka berduet mesra sama rokok dan asep nya itu. ya khusus orang-orang terdekat gue. kalo kenek angkot, ato tukangparkir ya terserah mereka lah, nggak kenal gue.

gue sih suka ngingetin aja ato malah kadang nanya "rokok itu kan bahaya, kok masih mau sih ngerokok?!" dan mereka yang gue tanya biasanay mesem2 dan ngasih alasan yang ya.. itu ke itu aja. yang katanya rokok ngilangin stress lah, yang ini lah itu lah,. ujung-ujung nya intinya tetep aja mereka menutupi keenakan semu itu. (halah., bahasa gue..)

eeh.. barusan gue baca artikel nih, judulnya 'apa yang terjadi saat berhenti merokok'
cekidot yaa..

Apa yang Terjadi Saat Berhenti Merokok?

Untuk jangka pendek, berhenti merokok dapat menyebabkan efek positif dan negatif. Tapi efek negatif hanya sementara dan menjanjikan efek positif yang jauh lebih besar untuk jangka menengah dan jangka panjang.

Rokok dapat membunuh tetapi juga membawa membawa banyak kegembiraan pada jutaan perokok. Perokok sangat rentan terhadap penyakit mematikan seperti kanker dan penyakit jantung. Itulah sebabnya banyak kalangan medis yang sangat menganjurkan perokok untuk segera berhenti menghisap nikotin dalam rokok.

Apa saja yang terjadi ketika orang berhenti merokok?

Nikotin yang sangat adiktif dapat memicu gejala balikan (withdrawal) pada orang yang baru saja berhenti merokok, sehingga menyebabkan orang sering gagal dalam upaya berhenti merokok.

Dilansir Livestrong, Sabtu (22/1/2011), gejala withdrawal biasanya dimulai beberapa jam setelah berhenti merokok dan dapat berlangsung selama beberapa minggu.

Withdrawal ditandai dengan perasaan mudah marah, kecemasan, depresi, pusing, kelelahan, sakit kepala, nafsu makan meningkat, kurang konsentrasi, gangguan tidur dan kenaikan berat badan.

Untuk menghilangkan gejala ini, American Cancer Society dalam laporan Guide to Quitting Smoking menunjukkan mantan perokok untuk melakukan kegiatan yang dapat menggantikan rokok sebagai solusi untuk menghilangkan kelaparan dan stres, seperti mengunyah permen karet dan olahraga.

Ketika Anda bisa mengatasi gejala withdrawal, maka tubuh akan dapat segera merasakan manfaat dari berhenti merokok. Manfaat itu akan semakin besar saat Anda tidak merokok dalam jangka panjang.

Berhenti merokok dapat mengurangi tekanan darah dan denyut jantung dalam waktu 20 menit. Ketika berhenti merokok, Anda juga tidak lagi menghirup beberapa bahan kimia berbahaya dan senyawa dalam asap tembakau.

Karbon monoksida merusak sistem saraf, tetapi jumlah itu dalam darah kembali normal dalam waktu 12 jam setelah berhenti merokok. Manfaat lainnya yang segara bisa dirasakan adalah masalah pernapasan menjadi lebih sedikit, indra penciuman dan mengecap menjadi lebih baik, gigi lebih putih, serta napas, pakaian dan rambut menjadi tidak berbau.

Tidak merokok untuk dalam jangka waktu 1 tahun dapat memotong risiko penyakit jantung menjadi setengahnya. Dan dalam 10 tahun dapat mengurangi risiko kanker.

Berhenti merokok juga mengurangi risiko kanker kandung kemih, leher rahim, kerongkongan, pankreas mulut dan kanker tenggorokan. Penurunan risiko tersebut membuat mantan perokok hidup lebih lama dibandingkan dengan perokok.




gue rasa isi ini artikel bagus deh.
jangankan yang ngisep rokok, yang ngisep asapnya doang aja bisa kena resiko mampus. nah lo..
aduh om om gue sayang, uda gue,abang-abang gue, temen-temen gue.. bangun dong.. buang rokok nya,, racun itu..

4 komentar:

  1. selaen ngisap rokok, ngisap bambu runcing jg beresiko mampus lo....
    hahha :D

    BalasHapus
  2. kalo ngisap masi aman kak, kalo nelen baru tuh..

    BalasHapus
  3. nah, klo gitu silahkan telen smbil ngisap ...
    psti sensasinya smakin beda..
    selamat mencoba!

    BalasHapus