Rabu, 21 Desember 2011

the last exam and Holoday come!!

Gue tiba-tiba speechless sendiri begitu liat layar bebe dan ternyata kali ini gue bisa buka new entry blogger ini dengan lancar setelah dari kemaren yang muncul cuma layar putih aja. Dan sekarang disaat jendela new entry ini terbuka sebuah problem baru datang: gue nggak tau mau nulis apa disini. (‾⌣‾"٥)

Kenapa sih ini blog mau kebuka disaat gue cuma iseng meng-klik new entry nyaaa?!! ƪ("°͡o°)͡ʃ‎​ ‎​ƪ(°͡o°")͡ʃ
Awrrr.. (-﹏-)

Oke.

Lets's the finger meet the keyboard and dancing, flow like wind. *no komen*

Ceritanya nanti tanggal 29 desember sampe 1 januari gue dan temen-temen gue pada ngikut LKMM 2 Ismafarsi wilayah sumatra 2 daaannn.. Tringg.. Berdasarkan korek punya korek nanti itu seru karna ketemu sama temen-temen luar daerah lain sesama mahasiswa farmasi. Gue harap gue nanti nggak malu-maluin dengan membawa otak dan IP yang cukup pas-pasan ini kesana.

Anyway ahir ahir ini gue suka pake kata-kata 'bershower'. Yaa.. Since @poconggg mem-boom-ing-kan kata-kata ini gue dan kemungkinan hampir 95% followers si poci mulai menempelkan kata-kata ini di belakang twitt ngenes nya. Terutama twitt ngenes sabtu malam.

Sebener-benernya sebelum si poci mem-boom-bardirkan kata-kata ini di TL nya 'bershower' sendiri udah sering kok di tampilkan di dunia per-layar-kaca-an di indonesia tercinta ini, apalagi buat yang bener bener mencintai dan mengikuti ribuan episode dari sinema elektronik a.k.a sinetron ini. Cuma kalo di sinema elektronik dia nggak di ekspresikan dengan tulisan bintang bershower bintang ⇝ *bershower* melainkan bener bener dengan tindakan. Biasnya sih kalo si aktris abis ngalamin kejadian buruk yang buruk sangat yang sejujurnya malas pula gue jabarkan disini. Intinya setelah kejadian buruk itu si aktris akan bershower sambil nangis dan menjambak rambutnya sendiri. Malah kadang lebih klimaks dengan nyambi nyayat nadi sendiri. Beuuhh.. Nyambi nya aja nyayat nadi. Sebuah pekerjaan sambilan yang di benci Allah S.W.T. Astagfirullah.. *tepok jidat*

Dan.. Finally setelah cukup sering gue menggunakan kata-kata *bershower* sebagai kata-kata penghujung twitt gue, gur jadi merasa bersalah. Why? Karna gue merasa membohongi publik karna sejujurnya gue nggak punya shower di kosan suka duka tercinta gue ini. Punyapun shower di kamar di rumah gue, gue males bener makek nya semenjak gue baca artikel kalo shower itu membuat kita mubazir sama aer bersih sedang banyak saudara-saudara beta di sana yang tidak bisa menemukan aer bersih. Mereka sampai berjalan jauh mendaki gunung lewati lembah untuk menemukan air besih. Tapi itu tidak lagi semenjak pemerintah membangun sumur aer bersih. Terimakasih mamak bapak. Sekarang beta bisa mandi aer bersih lagi.

*hening*

Beta bingung kenapa postingan beta jadi begini.

Yasudah beta mau belajar saja.
Belajar.
Belajar.
Belajar.
Bip.. Bip.. Bip..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar